Pembatasan Gadget = Selamatkan Masa Depan Anak ?

Gadget, kini bukan hal baru dalam kehidupan. Setiap orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak pun sudah sangat akrab dengan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Dengan dukungan layanan internet, hampir semua hal bisa diakses hanya dalam satu genggaman. Praktis dan mampu memberikan berbagai kemudahan yang berampak positif dalam kehidupan manusia. Namun, setiap teknologi pastinya harus selalu disikapi dengan bijak, agar tidak justru memberikan dampak negatif yang merugikan, terutama bagi anak- anak.

Jika orang dewasa mampu menyikapi penggunaan gadget dengan bijaksana, berbeda dengan anak-anak yang belum memiliki kesadaran seutuhnya untuk memilah hal-hal baik dan buruk yang ada di sekitarnya. Untuk itu, sangat diperlukan pengawasan dari lingkungan terdekat anak ketika mereka menggunakan gadget. Ketika anak berada di rumah, sangat mudah bagi orang tua untuk memantau dan membatasi penggunaan gadget pada anak. 

Via Fingerspot.com

Namun, bagaimana jika anak sedang berada di sekolah?

Faktanya banyak orang tua yang sengaja membekali anak dengan gadget ke sekolah karena berbagai alasan, misalnya untuk mendukung proses belajar anak serta karena alasan keamanan agar orang tua bisa lebih leluasa berkomunikasi dengan anak saat berada di sekolah. Memang akhir-akhir ini sangat marak kasus penculikan anak yang terjadi di lingkungan sekolah, itulah mengapa banyak orang tua yang menganggap bahwa membekali anak dengan gadget terutama smartphone ke sekolah merupakan usaha terbaik untuk menghindarkan anak dari kemungkinan tindakan kriminal penculikan karena orang tua bisa sewaktu-waktu memantau keberadaan anak.

Namun sayangnya, fakta di lapangan berkata lain. Bukannya proses belajar yang optimal dan keamanan anak yang maksimal di sekolah, justru berbagai dampak negatif berpotensi menghancurkan masa depan anak harus dihadapinya. Penggunaan gadget didukung layanan internet tanpa adanya pengawasan komprehensif dari pihak sekolah membuat anak-anak begitu mudah terpapar konten negatif, seperti diskriminasi SARA, konten hoax dan pornografi. Masih ditambah lagi dengan kondisi psikologis anak yang terganggu serta berbagai masalah kesehatan fisik yang mengancam anak karena terlalu lama dan sering menggunakan gadget. Oleh karena itu, pembatasan gadget pada siswa di sekolah menjadi jalan keluar terbaik saat ini yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan masa depan mereka.

Mengutip laman detikNews, beberapa saat yang lalu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Chatarina Muliana G, dan dari Kementerian Agama Kepala Bidang Litbang dan Diklat Kemenag Abdul Rahman Mas'ud berencana mengatur penggunaan gadget di sekolah dengan mencanangkan pernyataan menteri tentang pembatasan penggunaan gadget di lingkungan pendidikan. Dengan demikian diharapkan agar penggunaan gadget di sekolah hanya untuk mengakses kepentingan pembelajaran. Orang tua, guru, dan pendidik pada institusi formal maupun informal dihimbau agar proaktif memantau dan memegang kendali atas penggunaan gadget anak dan peserta didik dengan membatasi waktu dan materi yang diakses. 

Penyusunan tata tertib pembatasan penggunaan gadget di sekolah juga bisa dilakukan untuk membantu mencegah anak atau siswa dari bahaya terpaparnya konten negatif yang didapat dari akses internet ataupun saling tukar antar teman. Sudah semestinya institusi pendidikan dapat memberikan kesempatan belajar dan keamanan pada setiap anak didiknya demi masa depan mereka dan masa depan Bangsa tentunya. Disini peran proaktif orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan untuk mendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang optimal dan efektif serta meningkatkan keamanan pada anak atau siswa.

Keseluruhan manfaat ini telah ada pada KitaSchool. Orang tua tak perlu lagi mengkhawatirkan kondisi anak di sekolah meski tidak membekali mereka dengan gadget, karena orang tua dan guru serta staf sekolah dapat berkomunikasi secara efektif setiap saat untuk memantau kondisi dan kegiatan belajar anak di sekolah. Segera manfaatkan promo menarik tentang penggunaan Aplikasi KitaSchool? Sudah tahu kan KitaSchool, kalau belum bisa cek di KitaSchool.
***
Sumber artikel kali pertama dipublikasikan Dukung Pembatasan Gadget untuk Anak

Posting Komentar untuk " Pembatasan Gadget = Selamatkan Masa Depan Anak ? "